Dinas Pertanian dan Gempita Kalbar Deklarasi Bersama Penuhi Permintaan Jagung Malaysia

By Admin

 

 nusakini.com - Pengukuhan dan Workshop Gerakan pemuda Tani (Gempita) Provinsi Kalimantan Barat, yang dihadiri Ir, Fathan A Rasyid Kepala Pusat Penyuluhan BPSDMP Kementerian Pertanian, Ir Hajairin MS Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Barat, Koordinator Nasional Program Gempita, Kepala dinas pertanian kabupaten se-kalbar,Perwakilan Pengurus KNPI, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjung Pura, Aktivis Mahasiswa, perwakilan Karang Taruna diselenggarakan di Aula dinas Pertanian jalan Alianyang Pontianak, 22/04/2017.


Dalam acara ini dikukuhkan Supardi dan Jeni Astari sebagai Koordinator wilayah Kalbar oleh M.Riyada koordinaor nasional Gempita. Korwil kalbar selanjutya akan mengkonsolidir Pemuda se-kalbar hingga tingkat Kecamatan untuk menempati Perananya masing-masing dari Hulu hingga Hilir Program Penanaman Jagung.

M. Riyada Kornas Gempita memaparkan bahwa Tugas prinsipil Gempita adalah menjaga dan merawat Identitas Nusantara sebagai Bangsa Agraris. Riyada menegaskan, Gempita harus mengabarkan seluas-luasnya kepada Pemuda tentang Kecanggihan Tanah, Air Udara dan Matahari Kalbar, ini merupakan modal tercepat dan terbaik mencapai Kesejahteraan yang tidak terbatas bagi Pemuda. Bermodal kan Tanah yang dikelola dengan kecerdasan inovasi serta semangat pemuda maka Bangsa ini tentu akan memenangkan pertarungan Energi dan Pangan di Masa Depan,Gerakan ini konsekwensi Amanah Nawacita dan Amanah Sejarah Kejayaan Nusantara. Tegas Riyada  

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian menyebut bahwa Program Gempita ini merupaka pertama kali dalam sejarah hidupnya, Saya belum pernah menjumpai Program brilliant selama menjadi PNS, sebulan lagi saya akan Pensiun, Kami sangat bersyukur masih menjadi bagian program monumental dari Kementerian Pertanian.  

Program Gempita ini mengingatkan saya peristiwa saat kuliah di Jerman, melihat seorang teman kuliah yang sukses dari memanfatkan lahan, berkat keberanian dan manajemennya dia berhasil mematahkan mitos mustahil yang ada di masyarakat lingkungannya. Tutur Hajairin dengan mata berkaca-kaca.

Tentu, bila anak muda di kalbar Manfaatkan lahan yang ada bersama Kementan, Dinas pertanian dan Masyarakat maka saya yakin kita tidak perlu menunggu sampai tahun 2045 wujudkan swasembada Pangan, tegasnya

Sebulan lagi saya pensiun, tapi saya merasa seolah baru lahir dan kembali Muda mendapati program Gempita ini. Saya janji akan ikut andil jadi bagian dari gempita kapan pun saya dibutuhkan. Janji Hajairin

“Untuk diketahui Provinsi Kalimantan Barat luasnya 1.13 kali Luas Pulau Jawa, sebagian besar merupakan dataran rendah yang datar dengan luas sekitar 146.807 Km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia” ini modal yang luar biasa bagi pemuda, sehingga sangat realistis untuk ekspor jagung ke Malaysia. Imbuh Hajairin

Sementara dalam workshop ini, Ir. Fathan A. Rasyid Kepala Pusat Penyuluhan BPSDMP Kementerian Pertanian menegaskan Program Gempita ini gagasan Visioner Mentan Amran menjawab krisis sumber daya pertanian, keberadaan generasi muda dalam program memperluas areal tanam menjagungkan lahan tidur guna pencapaian target swasembada jagung 2017, papar Ir. Fathan.

Apalagi mengingat tugas Kalimantan barat bukan hanya penuhi permintaan jagung dalam negeri tapi juga mengekspor jagung Ke Malaysia , maka mau tidak mau pemuda harus terlibat manfaatkan lahan untuk dimaksimalkan, baik itu lahan terlantar, lahan perkebunan, tanpa kehadiran anak muda maka peluang ekonomi dari komoditas jagung ini akan terlewatkan lagi. Tegas Fathan.

“Gerakan Gempita diharapkan menjadi program regenerasi petani sebagai pusat penguatan korporasi pertanian”, Ir. Fathan A. Rasyid melanjutkan, tidak bisa lagi kita biarkan petani ini berjalan sendiri. Dengan skala ekonomi yang sangat besar harus ada penerapan manajemen modern sesuai amanah Presiden Jokowi.

Bulan depan, 2 minggu dari sekarang dinas dan Gempita langsung action menanam Jagung 2000 ha dikawasan pertanian terpadu di kabupaten kubu raya. Pungkas Fathan. (eg)